ERGOSISTEMA
Tingkat
biologis tubuh manusia tersusun dari bagian terkecil yaitu sel sampai bagian
terbesar Sistema. Pencarian solusi untuk
meningkatkan kebugaran jasmani ataupun performa saat berolahraga, ilmu
fisiologi olahraga menjadi landasan solusinya karena dalam permasalahan
kebugaran jasmani dan performa tentunya akan berhubungan dengan fisiologis
tubuh manusia. oleh karena itu, analisis dalam sudut pandang fisisologis dapat
memecahkan permasalahan mengenai kebugaran jasmani dan performa saat berolahraga.
Pada ilmu fisiologi satu kesatuan proses biologis tubuh manusia terjadi karena
adanya satu kerja sama antar Sistema begitupun pada saat berolahraga ada satu
kesatuan kerja Sistema yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan performa
saat berolahraga. Satu kesatuan kerja fisiologis saat berolahraga mempunyai
komponen dasar yang dibagi kedalam tiga bagian, yaitu :
A. Ergosistema
I
Ergosistema
I merupakan Ergosistema primer yang berperan sebagai pelakasana, Ergosistema I
terdiri dari beberapa Sistema diantaranya :
·
Sistema otot
·
Sistema tulang
·
Sistema saraf
FUNGSI
DASAR DAN KUALITAS
ANATOMIS
|
FUNGSI DASAR
|
KUALITAS
|
Sistema Otot
|
Kontraksi otot
|
Kekuatan dan daya tahan otot
|
Sistema Tulang
|
Pergerakan
|
Flexibilitas
|
Sistema Saraf
|
Penghantar rangsangan
|
Kordinasi fungsi otot
|
Ergosistema
I yang berperan sebagai pelakasana
mempunyai peran penting dalam pelakasanaan olahraga. sistema tulang sebagai
penyokong otot, membentuk tubuh dan bergerak. Sistema otot sebagai Sistema yg
membentuk bagian tubuh, penyimpanan glikogen sebagai bahan bakar energy dan
kunci utama panjang dan tidaknya durasi saat berolahraga tergantung kekuatan
dan kemampuan otot yang di fungsikan. Sistema saraf berperan dalam
mengkordinasikan informasi untuk melakukan suatu gerakan dan dapat berpengaruh
terhadap tingkat konsentrasi saat berolahraga. Ergosistema I dari semua fungsi
masing masing Sistema saling mempengaruhi satu sama lain untuk menghasilkan
satu kerja fisiologis dari masing masing Sistema seperti kontraksi otot,
pergerakan, penghantar informasi rangsangan
B. Ergosistema
II
Ergosistema
II merupakan Ergosistema sekunder yang berperan sebagai pendukung. Ergosistema
II terdiri dari :
·
Sistema respirasi
·
Sistema kardiovaskuler
·
Sistema hemo-hidro-limfatik
FUNGSI
DASAR DAN KUALITAS
ANATOMIS
|
FUNGSI DASAR
|
KUALITAS
|
Sistema Respirasai
|
Pertukaran gas O2 dan CO2
|
|
Sistema Kardiovaskuler
|
Sirkulasi
|
Daya tahan umum
|
Sistema hemo-hidro-limfatik
|
Transportasi : O2, CO2, nutrisi, zat
sampah, panas.
|
Ergosistema
II atau Ergosistema sekunder berperan sebagai ergositema pendukung Ergosistema
I. kenapa disebut Ergosistema pendukung karena pada dasarnya ketika melakukan
aktifitas olahraga proses berlangsungnya Ergosistema I harus didukung oleh
kemampuan Ergosistema II. Pada saat Ergosistema I melakukan fungsinya,
ergosisteam II melalui Sistema respirasi, kardiovaskuler dan
hemo-hidro-limfatik menyokong berlangsungnya kerja Ergosistema I melalui
mekanisme fisiologis yang sesuai dengan fungsi dasarnya. Sistema respirasi
mempunyai fungsi dasar untuk pertukaran gas O2 dan CO2, pertukaran gas yang
dilakukan oleh Sistema respirasi berguna untuk membantu kerja otot karena dalam
proses kerjanya sitema otot butuh O2 yang berasal dari Sistema respirasi untuk
proses metabolisme di dalam sel-sel otot agar menghasilkan energi. Sitema kardiovaskuler
merupakan Sistema yang membantu kinerja dari Sistema respirasi karena ketika
pertukaran gas yang dilakukan oleh Sistema respirasi gas O2 yang akan dikirim
menuju otot akan diangkut terlebih dahulu oleh Sistema kardiovaskuler melalui
arteri pulmonalis yang kemudian akan disebarkan keeluruh tubuh salah satunya
menuju otot. fungsi O2 dalam otot untuk proses metabolisme di dalam sel otot
agar menghasilkan energy yang akan dipakai untuk olahraga dan aktifitsa
lainnya.ketika proses metabolisme dalam sel otot yang melibatkan O2 maka hasil
akhirnya akan menghasilkan zat sampah CO2. Gasa sampah CO2 akan di keluarkan ke
udara bebas yang pada awal proses pengeluarannya akan diangkut terlebih dahulu
oleh pembuluh darah vena yang akan dikirim menuju jantung dan dari jantung akan
dikirim ke paru-paru melalui pembuluh darah vena pulmonalis yang pada akhirnya
akan dikeluarkan oleh Sistema respirasi melalui hidung saat mengeluarkan nafas.
Peran dari Sistema hemo-hidro-limfatik
adalah sebagai transportasi gas, nutrisi, zat sampah, dan panas dalam
darah sebagai perantara transportasi
dari organ ke jantung dan ke dalam otot.
C. Ergosistema
III
Ergosistema
III merupakan ergosistea tersier yang berperan pada saat proses pemulihan
setelah beraktifitas olahraga. Terdiri dari :
·
Sistema digestivus
·
Sistema termoregulasi
·
Sistema ekskresi
·
Sistema reproduksi
Dari
ketiga bagian komponen dasar kerja anatomis dan fisiologis saat berolahraga mempunyai
pembagian fungsi Ergosistema I dan II mempunyai fungsi untuk meningkatkan
kebugaran jasmani dan kondisi fisik. Sedangkan Ergosistema III mempunyai fungsi
dalam proses pemulihan setelah melakukan aktifitas olahraga atau aktifitas
fisik lainnya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar