ANALISIS
BIOMEKANIKA GERAK CE KONG FAN PADA CABANG OLAHRAGA WUSHU
Disusun
Oleh :
ASEP NUGRAHA
ADITYA ANGGARA RIZKI B
MONICA PRANSISCA
QIEFRYDZANATH
ALVI MEYVILIANO
PRAMTHA NAINGGOLAN
FITRIANI DEWI
SILVANI DEWI Z
PROGRAM
STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN
DEPARTEMEN
PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS
PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
2015
1.
GERAK
CE KONG FAN
ce
kong fan adalah salah satu gerak keindahan memutar badan tanpa bantuan tangan
di dalam olahraga wushu. pergerakan dilakukan dengan awalan ada ancang ancang
berlari bersifat dinamis tidak statis.
pergerakan
putaran bagian tungkai dengan jarak 180 derajat menandakan bahwa ce kung fan
termasuk ke dalam klasifikasi angular motion.
2.
TUJUAN
Mengidentifikasi,
menganalisis dan mempublikasikan gerakan CE KONG FAN pada cabang olahraga wushu.
3.
SAMPLE
NAMA : MONICA PRANSISCA S
NAMA PANGGILAN : MONIC /CICI
TEMPAT, TANGGAL LAHIR : SUKABUMI,
31 JANUARI
CABANG OLAHRAGA : WUSHU
DATA PRESTASI :
|
KEJUARAAN
|
TEMPAT
|
PEROLEHAN
MEDALI
|
TAHUN
|
|
Kejurkab
|
Kab. Bekasi
|
1 Perak
|
2008
|
|
Kejurnas
|
Yogyakarta
|
1 perak
|
2009
|
|
Simulasi PORDA X
|
Kota Bandung
|
1 perak
|
2009
|
|
Pra PORDA X
|
Kota Bandung
|
1 emas
|
2009
|
|
PORDA X
|
Kota Bandung
|
1 perak
|
2010
|
|
Kejurda Junior
|
Kota Bandung
|
3 emas
|
2010
|
|
Kejurnas Junior
|
Jawa Barat
|
2 perunggu
|
2011
|
|
Pra PON XVII
|
Makasar
|
1 perunggu
|
2011
|
|
Kejurnas junior
|
Riau
|
2 perak, 1 perunggu
|
2012
|
|
Pra PORDA XI
|
Kota Bandung
|
3 emas
|
2013
|
|
Kejurda Senior
|
Kab. Bekasi
|
3 emas
|
2013
|
|
Kejurnas Senior
|
Riau
|
2 emas, 1 perak
|
2013
|
|
Kejurnas senior
|
Medan
|
2 perunggu
|
2014
|
|
PORDA XI
|
Kab. Bekasi
|
3 emas
|
2014
|
4.
LOKASI
PENGAMBILAN DATA
Tempat
: Gor Padjajaran
Waktu
:
18 Agustus 2015
5.
ALAT
YANG DIGUNAKAN
Satu
buah kamera SLR canon
Dua
buah kamera HP Samsung 16 MP dengan hasil 5312 x 2988 pixels
Software
kinovea 8.23
6.
ISI
DAN PEMBAHASAN
Ce kong fan adalah salah satu gerakan memutar badan di
udara tanpa bantuan tangan. Dalam ilmu biomekanik Ce kumg fan dapat
dikategorikan ke dalam gerak linear-angular motion.
Ce kong fan termasuk gerakan yang sangat kompleks
karena dalam tahapan pelaksanaannya di awali dengan ancang-ancang berlari
sebelum melakukan gerakan memutar di udara. Untuk menganalisis gerakan ini kami
membatasi focus analisis yang terdiri atas :
a. Gerakan
melayang
·
Take off saat akan melayang
Pada
proses sebelum melakukan gerak memutar di udara adanya tahapan awalan berlari
sebanyak empat langkah. Berlari sebanyak empat langkah dapat juga diartikan
sebagai persiapan untuk melakukan gerakan melayang. Pada saat akan melakukan
gerakan melayang adanya tolakan yang diberikan kaki kanan terhadap tanah.
Tolakan tersebut memungkinkan terjadinya aksi reaksi yang diberikan antara kaki
dengan tanah untuk memudahkan terjadinya proses melayang
Gambar
1.1 tolakan pada saat akan melayang
Gambar 2 gerakan melayang
·
Landing dan tolakan saat akan memutar
badan di udara
Landing
setelah gerakan melayang kaki yang pertama mendarat ke tanah adalah kaki kanan
kembali hal ini disebabkan perlunya ada tolakan kembali yang dilakukan oleh
kaki kanan untuk memudahkan saat akan melakukan gerak memutar badan di udara.
Pada saat akan melakukan gerak ce kong fan terjadi dua tolakan kaki yang
berpengaruh terhadap terjadinya proses memutar badan di udara. Kaki pertama
yang mendarat adalah kaki kanan sebagai
awalan tolakan kaki yang pertama memutar di udara. Kaki kedua adalah kaki kiri.
Kedua kaki melakukan tolakan sampai menghasilkan gerak memutar di pengaruhi
oleh gaya tolakan aksi reaksi antara kaki dengan tanah.
Gambar 3 gerak landing dan tolakan kaki kanan
Gambar
4 landing dan tolakan kaki kiri
b. Titik maksimal gerak parabola kaki
Gambar 5 titik
maksimal gerak parabola kaki
Titik maksimal gerak
parabola kaki pada saat kedua kaki membentuk sudut 117° dan jarak kedua kaki
1.72 meter. Jika kita lihat pada saat posisi tubuh di titik maksismal garak
parabola kaki tidak tegak lurus tetapi posisi tubuh melenting. Selain itu perputaran yang dihasilkan bernilai 180°.
Perputaran yang bernilai 180° dapat diartikan juga sebagai perpindahan dan
waktu yang ditempuh saat melakukan putaran 0.18 s. ketika perpindahan dan waktu
diketahui maka kita dapat menentukan kecepatan sudut yang dihasilkan.
ω = PERPINDAHAN : WAKTU
= 180 : 0.18 = 3.14 rad : 0.18 s = 17.45 rad/s
Jadi
kecepatan sudut yang dihasilkan pada saat melakukan gerakan ce kong fan senilai
17.45 rad/s
Gambar 6 posisi tubuh pada saat di titik maksimal









