Selasa, 04 November 2014

Solusi Menjaga Kesehatan Ditengah Kesibukan Akademik dan Organisasi


Semua mahasiswa mempunyai kewajiban untuk menjalankan aktifitas akademik dengan lancar, ada sebagian mahasiswa juga yang mempunyai kewajiban menjalankan aktifitas akademik ditambah dengan menjalani aktifitas organisasi yang diikutinya. Ada satu fenomena yang sangat menarik untuk dipecahkan permasalahannya. yaitu, banyak mahasiswa yang mengeluh akan kesehatannya ketika mereka dituntut oleh beberapa tugas yang menyita waktu mereka untuk fokus terhadap penyelesaian tugas tugasnya sampai harus merampas waktu istirahatnya dengan mengerjakan tugas tersebut (begadang). pada akhirnya mereka mengeluh terhadap kondisi kesehatannya. Ada dua tingkatan ketika seseorang dikatakan sehat. pertama, seseorang secara fisik terlihat sehat akan tetapi ketika melakukan aktifitas berat kondisi kesehatannya mudah terganggu (sehat statis ). kedua, ada juga seseorang secara fisik terlihat sehat serta mampu melaksanakan tugas berat tanpa ada gangguan terhadap kesehatannya (sehat dinamis ). Untuk menanggapi permasalahan  di atas maka ada Kalimat kuncinya untuk memudahkan memahami solusi yang akan saya jelaskan yaitu, aktifitas yang berat harus didukung dengan tingkat kebugaran jasmani yang baik. Apa pengertian dari tingkat kebugaran jasmani yang baik ? tingkat derajat sehat dinamis seseorang yang menjadi kemampuan jasmani untuk dapat melaksanakan tugas yang harus dilaksanakannya. Jadi, ketika  kondisi tubuh kita dituntut untuk melaksanakan tugas yang berat, perlunya kondisi tubuh kita yang mempunyai level pada sehat dinamis. Bagaimana caranya kondisi tubuh kita mencapai level sehat dinamis? Untuk mencapai kondisi tubuh ke level sehat diamis yaitu dengan aktifitas olahraga, dalam artian aktifitas olahraga dengan tingkat intensitasnya harus menyesuaikan dengan kondisi tubuh kita sebelum melakukan olahraga dan tidak terlalu berat. Caranya bagaimana untuk mengetahui intensitas olahraga yang menyesuaika dengan kondisi tubuh kita ? cara mudahnya dengan mengetahui denyut nadi kita sebelum melakukan aktfitas olahraga, dengan jumlah denyut nadi 60-80 denyut/menit maka diperbolehkan untuk melakukan olahraga tetapi ketika jumlah denyut nadi  >80 denyut/menit maka dianjurkan untuk beristirahat karena kondisi jantung ( sistem kardiovaskuler ) sedang abnormal, dikhawatirkan jika memaksakan untuk berolahraga akan mengakibatkan ganguan kesehatan seperti demam, pegal, menurunya antibodi dsb (terganggunya kondisi homeostatis) . jenis olahraga apa saja yang dapat kita lakukan ? jogging dengan jarak 2,4 km (2,4 km = 6 keliling joging di stadion upi pada lintasan dekat lapang sepakbola ), senam aerobik dan jalan kaki mengelilingi upi sebanyak dua kali. Terus bagaimana nih solusi agar aktifitas yang berat dapat menunjang produktifitas kerja mahasiswa ? pertama, jangan lupa solat wajib dan sunah karena ketika kita solat baik terhadap perkembangan fisiologis tubuh kita. Kedua, ketika bangun tidur coba cek denyut nadi kita, ketika jumlah denyut nadi kita 60-80 denyut/menit mengindikasikan bahwa tkondisi tubuh kita sedang istirahat berarti tubuh kita dalam kondisi sehat dan siap untuk beraktifitas tetapi ketika jumlah denyut nadi  <80 denyut/menit maka mengindikasikan bahwa kondisi tubuh kita sedang tidak sehat dianjurkan untuk tidak beraktifitas dengan berat. Ketiga, atur pola makan dianjurkan makanlah sebelum terasa lapar dan berhenti makan sebelum terasa kenyang, pada pola makan setiap kali kita makan dianjuran ¾ luas piring diisi oleh makanan mengandung karbohidrat ( nasi, kentang...dsb) dan ¼ luas piring diisi oleh makanan mengandung protein ( ikan,telur...). keempat, sempatkanlah olahraga minimal seminggu sekali. Kelima, atur waktu istirahat, ketika sudah merasa ngantuk maka tidurlah jangan dipaksakan untuk begadang, karena akan membahayakan kondisi tubuh yang berujung pada gangguan kesehatan.


ASEP NUGRAHA  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar