Minggu, 03 Agustus 2014

MENJADIKAN OLAHRAGA TRADISIONAL LARI BALOK DAN GOBAK SODOR SEBAGAI SARANA UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK ANAK SD.



A.                 JUDUL PROGRAM
MENJADIKAN OLAHRAGA TRADISIONAL LARI BALOK DAN GOBAK SODOR SEBAGAI  SARANA UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK ANAK SD.

B.                 LATAR BELAKANG
Era globalisasi adalah bentuk perubahan peradaban dari yang kuno menuju modern. Era globalisasi telah melakukan berbagai perubahan dalam bidang teknologi , pendidikan, dan moral. Pengaruh era globalisai dalam bidang teknologi adalah munculnya produk teknologi canggih yang serba praktis seperti laptop , playstation , internet dan lain-lain. Berkembangnya teknologi di era global ini membawa pengaruh perubahan terhadap kualitas motorik anak-anak. Globalisasi sudah merubah moral anak – anak , karena era globalisasi cenderung berkiblat terhadap bangsa barat yang menganut ideologi liberal yang mempunyai arti kebebasan, serta anak-anak masa kini cenderung lebih menyukai budaya asing baik dalam cara berpakaian, budaya, cara bicara, bermain dan gaya hidup. Sebenarnya Indonesia mempunyai beragam  budaya  yang sangat baik dan memiliki nilai-nilai kesopanan, moral serta nilai yang bermanfaat bagi kesehatan jasmani yang penting dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya yaitu dalam bidang olahraga tradisional.  Olahraga tradisional merupakan hasil cipta orang-orang terdahulu yang dilakukan secara turun temurun sampai menjadi budaya di daerah penciptanya. Pada era globalisasi ini sedikit demi sedikit anak-anak mulai meninggalkan olahraga  tradisional, padahal olahraga tradisional lebih banyak manfaatnya terhadap kesehatan dan perkembangan motorik anak dibandingkan dengan permainan modern seperti playstation, game online maupun permainan modern lainnya yang kurang melatih kemampuan motorik anak.
Olahraga tradisional yang mulai terlupakan sehingga perlu kita kembangkan lagi agar tidak hilang dimakan zaman. Olahraga tradisional dapat di kembangkan dengan permainan dan konsep perlombaan yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah dasar. Oleh karena itu, kita akan mencoba untuk mengangkat kembali olahraga tradisional lari balok dan gobak sodor yang dari waktu ke waktu hampir terlupakan .

C.                Tujuan
Sesuai dengan perumusan masalah, secara umum karya tulis ini bertujuan untuk mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2014 yang diselenggarakan oleh Dirjen Perguruan Tinggi (DIKTI) juga untuk mengembangkan gagasan kami sebagai mahasiswa. Berdasarkan fenomena realita yang terjadi pada saat ini untuk mencari titik permasalahan dan medapatkan solusi permasalahan dari hasil penelitian terhadap Perkembangan Olahraga Tradisional di Kalangan Anak-Anak SD. Adapun tujuan khusus dari gagasan tertulis ini :
1.      Memperkenalkan olahraga tradisional (lari balok dan gobak sodor) kepada anak-anak SD.
2.      Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan motorik dikalangan anak SD pada era globalisasi.
3.      Membuat dan menerapkan konsep pengembangan kemampuan motorik di kalangan anak SD.


D.                Manfaat
1.    Meningkatkan kemampuan dan kualitas motorik anak SD.
2.    Melestarikan olahraga tradisional lari balok dan gobak sodor sebagai salah satu budaya bangsa.
3.    Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berkreativitas.
4.    Hasil dari gagasan tertulis kami dapat menjadi  bahan  petimbangan kebijakan untuk pihak-pihak terkait khususnya kepada lembaga dibidang pendidikan dan olahraga.

E.                 GAGASAN
Seiring berkembangnya zaman dari waktu ke waktu melahirkan kemajuan teknologi yang semakin canggih dan praktis seperti smartphone, internet,  video games dsb. Hal tersebut memberi kesempatan kepada masyarakat luas mulai dari anak-anak hingga lanjut usia untuk melakukan segala sesuatu dengan lebih mudah dan praktis.  Salah satu produk teknologi masa kini yang digemari oleh masyarakat salah satunya adalah video games, notabenenya sering dimainkan oleh anak-anak. Jika melihat realita yang ada anak-anak menjadi pelaku mayoritas penikmat video games baik video games online, x-box ataupun playstation. Video games tersebut oleh kebanyakan anak-anak dari usia lima sampai tiga belas tahun dijadikan sebagai sarana mengisi waktu luang bermain, rata-rata anak-anak bermain video games menghabiskan waktu satu sampai tiga jam lebih untuk bermain video games. hal ini menjadi perhatian penting bagi perkembangan motorik anak-anak dikarenakan Produk teknologi tersebut mempunyai dampak negatif yang cukup signifikan terhadap anak-anak dibanding sebelum mengenal produk tersebut. Dampak negatif yang muncul dari seringnya anak-anak memainkan video games adalah berpengaruh dalam penentuan pembentukan karakter dan perkembangan motorik anak. Hal ini dikarenakan isi dari video games  bisa membentuk karakter anak dan dapat membawa pola pikir anak kedalam permainan serta menerapkannya dalam keseharian sehingga menjadi sebuah kebiasaan. Selain itu video games dapat mempengaruhi perkembangan motorik anak dikarenakan dalam memainkan video games posisi anak statis dan jika dillihat secara anatomis hanya jari-jari tangan anak yang bergerak dinamis hal ini membuktikan bahwa tidak adanya keseimbangan gerak secara keseluruhan. Terkait hal tersebut, ada salah satu faktor penting mengapa perilaku hingga perkembangan motorik  anak dapat dipengaruhi oleh keberadaan video games adalah karena Dimasa anak-anak terdapat suatu periode yaitu periode kritis. Periode kritis adalah periode dimana anak-anak memiliki kepekaan tertentu terhadap rangsangan lingkungan dan dalam Periode ini lingkungan menjadi faktor central dalam  pembentukan karakter anak dan perkembangan motorik anak.
Bila kita melihat pada sejarah bangsa kita, sebenarnya indonesia memiliki banyak produk permainan lokal yang tidak kalah menarik dari video games. Salah satunya adalah olahraga tradisional lari balok dan gobak sodor, jenis olahraga tradisional ini memiliki karakter yang menyenangkan serta mendidik karena di kedua olahraga ini para pelaku permainan menggunakan seluruh tubuhnya untuk bergerak dan disetiap geraknya itu membutuhkan kelincahan, kekuatan dan ketepatan berpikir dalam membuat strategi. untuk mencapai hal tersebut maka otak dan sumsum tulang belakang menjadi organ yang akan terlatih dikarenakan target dalam penggunaan olahraga tradisional lari balok dan gobak sodor adalah untuk mensingkronisasikan stimulus yang diberikan otak kepada anggota gerak yang akan digerakan pada saat memainkan olahraga tradisional lari balok dan gobak sodor. Disadari atau tidak pada saat anak-anak melakukan hal tersebut, itu merupakan sebuah stimulus atau rangsangan gerak yang dapat melatih kemampuan dan meningkatkan perkembangan motoriknya. Selain itu, dari olahraga tradisional ini juga bisa membentuk karakter dan menanamkan jiwa sportif dan lapang dada pada anak-anak karena isi dari olahraga/permainan tradisional tersebut yang menyenangkan dan mendidik. Dengan adanya hal tersebut kita bisa memberi solusi untuk mengatasi atau setidaknya untuk mengurangi  dampak negatif dari video games bagi anak-anak dikarenakan isi dan cara memainkan video games yang kurang baik dalam membentuk karakter dan perkembang motorik di usia rata-rata anak SD. Di lain sisi, melalui cara meningkatkan perkembangan motorik anak-anak SD dengan olahraga tradisional lari balok dan gobak sodor ini, kita juga membantu mempopulerkan kembali olahraga tradisional lari balok dan gobak sodor yang telah termakan zaman dan tergantikan oleh video games yang kurang baik bagi anak-anak. Terlupakannya olahraga tradisional ini bisa dikarenakan faktor lingkungan, orang tua yang tidak memperkenlakan olahraga tradisional tersebut, sangat sedikit dan jarangnya orang yang memainkannya, sudah tentu karena perubahan era globalisasi dan masih banyak lagi hal-hal yang menyebebabkan olahraga tradisional ini terlupakan. Bahkan kebanyakan anak-anak sd zaman sekarang yang tidak mengetahui tentang keberadaan olahraga tradisional khususnya lari balok dan gobak sodor.
Memang tidaklah mudah untuk merealisasikan gagasan tertulis ini dikarenakan perlu langkah-langkah strategis, sistematis dan berkesinambungan   dalam penerapan gagasan tertulis ini , diantaranya :
1.           Penyuluhan tentang dampak negatif dari video games pada anak-anak SD.
2.           Pengenalan olahraga tradisional lari balok dan gobak sodor kepada anak-anak SD.
3.           Penerapan olahraga tradisional lari balok dan gobak sodor dalam konsep perlombaan antar kelas, antar SD dalam tingkatan perlombaan kabupaten, kota, provinsi maupun tingkat nasional.
4.           Mengidentifikasi tingkatan motorik anak sebelum dan sesudah bermain olahraga tradisional lari balok dan gobak sodor
5.           Penerapan olahraga tradisional lari balok dan gobak sodor di dalam kurikulum pendidikan jasmani.
6.           Penerapan olahraga tradisional sebagai ekstrakulikuler di SD.

Pada langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, dalam pengimplementasiannya di lapangan di perlukan pihak-pihak yang ikut berperan aktif dalam pelaksanaan langkah-langkah strategis, sistematis dan berkesinambungan tersebut, seperti :
a.    Mahasiswa olahraga
Mahasiswa sebagai pelopor perubahan dituntut untuk peka terhadap permasalahan yang ada salah satunya dalam permasalahan menurunnya tingkat motorik anak oleh video games. Untuk itu mahasiswa olahraga harus berperan aktif dalam pemberian penyuluhan dari dampak negatif video games kepada anak-anak SD dan memberi solusi agar anak-anak bisa sedikit meengurangi aktifitas bermain video games dengan beralih untuk bermain olahraga tradisional lari balok dan gobak sodor sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan motorik anak.
b.      Guru penjas
Peran guru penjas dalam  mengimplementasikan langkah-langkah dalam peningkatan motoric anak adalah dengan cara memberikan materi olahraga tradisional lari balok dan gobak sodor ataupun jenis-jenis olahraga tradisional lainnya di akhir pemberian materi olahraga  sesuai dengan kurikulum yang bertujuan untuk memperkenalkan olahraga tradisional lari balok dan gobak sodor agar anak-anak SD tertarik untuk bermain olahraga tradisional tersebut yang dapat meningkatkan kemampuan motoric anak



c.       Orangtua
Orang tua sebagai sarana pendidikan pertama bagi anak sangat penting untuk menentukan bagaimana kualitas motoric anak. Pengenalan terhadap apa yang dilihat dan dilakukan oleh anak, salah satunya yaitu olahraga tradisional lari balok dan gobak sodor. Hal ini menanamkan pada nilai budaya dan nilai motoric. Peran yang dimainkan orang tua ialah mengenalkan, mengawasi dan menjaga keberlangsungan anak dalam memaikan suatu peran yang bermanfaat baginya.
d.      Pemerintah
Pemerintah memegang peran dalam pengembangan yang lebih untuk olahraga tradisional lari balok dan gobak sodor. Salah satunya adalah dikembangkan menjadi kurikulum nasional. Bisa pula dengan mengadakan perlombaan mulai dari tingkat sekolah ataupun umum bahkan sampai setingkat nasional yang bisa menjadi sarana untuk mengembankan olahraga tersebut. Perang penting yang tak lupa pula harus dijalankan adalah memperhatikan agar  perkembangannya terus meningkat di masyarakat.
e.       Masyarakat
Disinilah asal mula semua olahraga tradisional berawal. Dari kebiasaan sampai akhirnya membudaya di masyarakat. Peran masyarakat sangat penting karena kebanyakan olahraga tradisional lari balok, gobak sodor dan yang lainnya dimainkan. Lingkungan masyarakat menjadi lahan yang strategis untuk memasyarakatkan kembali olahraga tradisional sebab semua kalangan masyarakat berada didalamnya serta bisa menjadi sarana pengembangan yang paling efektif.

F.                 Kesimpulan
Olahraga tradisional lari balok dan gobak sodor merupakan sarana dalam peningkatan motoric anak-anak dikarenakan dalam praktiknya dalam olahraga tradisional lari balok dan gobak sodor memerlukan kelincahan,kekuatan dan ketepatan dalam membuat strategi . hal ini akan membantu dalam pembendaharaan gerak yang dipengaruhi oleh struktur fungsional system saraf.
Dalam pengimplementasian olahraga tradisional lari balok dan gobak sodor sebagai sarana dalam peningkatan motoric anak terdapat langkah-langkah strategis, sistematis dan berkesinambungan yang telah dijelaskan di bagian gagasan. Dalam pelaksanaan langkah-langkah strategis, sistematis dan berkesinambungan diperlukan dukungan dari pihak-pihak terkait seperti Mahasiswa, guru, orangtua, pemerintah dan masyarakat adalah contoh kalangan yang bisa membudayakan kembali olahraga tradisional lari balok, gobak sodor dan olahraga tradisional agar tetap mempunyai eksistensi.
 Semua pihak-pihak yang terlibat mempunyai andil yang sama pentingnya dalam mengenalkan, mengembangkan dan menjaga olahraga tradisional lari balok dan gobak sodor. Olahraga  tersebut penting karena dapat meningkatkan kemampuan motoric yang berkualitas. Kemampuan motoric yang berkualitas akan membuat kualitas hidup yang baik pula.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar